Jakarta, KompasOtomotif - Salah salah satu hal yang dilakukan sebelum menggunakan sepeda motor, setiap pagi hari adalah ritual "memanaskan". Tujuannya agar memastikan oli bekerja melumasi semua komponen yang berada di dalam mesin.
Terkait dengan memanaskan motor, nyatanya ada hal-hal kurang tepat yang masih dilakukan oleh pemilik motor. Misalnya memanaskan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebab biasanya, pemilik kendaraan juga melakukan aktifitas lain seiring memanaskan motor, seperti sarapan atau aktivitas lainnya. Padahal, ini akan memberi dampak negatif bagi beberapa komponen motor.
"Kalau memanaskan motor jangan terlalu lama, sekitar 3 menit dan maksimalnya 5 menit. Karena motor zaman sekarang sudah didesain siap pakai," kata Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma, saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, jika energi panas yang dihasilkan oleh nyala lampu tidak dibuang, maka bisa merusak lampu utama tersebut. Oleh karena itu, sedianya motor perlu bergerak agar ada proses sirkulasi udara, sehingga area sekitar lampu tidak terlalu panas.
"Kalau terlalu lama dipanaskan dan motor dalam keadaan diam kan lampunya jadi makin panas karena tidak ada sirkulasi pendinginan, nanti mika lampunya bisa meleleh," kata Rendra.
Selain itu, tambah Rendra, bagian lain yang juga terkena dampak dari proses memanaskan motor yang terlalu lama adalah leher knalpot. Bagian yang bersentuhan langsung dengan mesin ini, menurut Rendra, akan cepat menjadi kekuningan.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/01/06/102200615/-manasin-motor-jangan-kelamaan