Jakarta, KompasOtomotif – Keinginanperempuan Arab untuk keluar dari tradisi konservatif mulai terealisasi. September lalu, berdasarkan surat keputusan kerajaan Arab Saudi yang ditandatangani oleh Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, perempuan diizinkan mengemudikan mobil di jalan raya.
Lebih dari itu, mengutip Motorcycle.com dan Auto.ndtv.com, Rabu (27/12/2017) Pusat Komunikasi Internasional dari Departemen Lalu Lintas mengumumkan, perempuan bukan hanya diperbolehkan mengendarai mobil, tapi juga sepeda motor dan truk.
Beberapa menyebutkan bahwa pelarangan terhadap pengemudi perempuan tidak akan ditolerir, dan tidak akan ada lagi diskriminasi antara pria dan wanita, dalam menegakkan hukum dan peraturan lalu lintas.
Masih di dalam pengumuman tersebut, disebutkan kalau wanita dengan lisensi mengemudi internasional dapat mengemudikan kendaraan di jalan, tanpa harus terlebih dahulu pergi ke sekolah mengemudi lokal.
Selama lebih dari 25 tahun, aktivis perempuan telah berkampanye untuk bisa mendapat izin mengemudi, turun ke ke jalan, mengajukan petisi kepada raja dan mengunggah video dirinya berkendara di media sosial. Protes tersebut berujung pada penangkapan.
Program reformasi ekonomi dan sosial yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, bertujuan untuk membuka gaya hidup tertutup yang sebelumnya membatasi peran perempuan.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/28/074200315/perempuan-kini-boleh-jadi-biker-dan-sopir-truk-di-arab