Jakarta, KompasOtomotif - Ubahan pada Yamaha NMAX yang dilakukan oleh Fajri, warga Kampung Rawa Tengah, Pangkalan Asem, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terbilang unik. Sebab, ia mentransformasikan corak batik ke tunggangannya tersebut. Caranya pun tidak biasa, seperti mengecat dengan teknik air brush atau menempelkan decal, tetapi menempelkan kain batik pada bodi.
Idenya ini berbuah manis. Skutik bongsor ubahannya itu memenangkan kontes modifikasi tahun lalu. Sebelumnya, ia juga punya Yamaha RX King tahun 2002 yang dicorak batik. Sejumlah penghargaan kontes modifikasi pun diraihnya.
Kreatifitas pria yang akrab disapa Uda Black ini menarik sejumlah pehobi modifikasi roda dua. Mereka meminta tunggangannya juga dimodifikasi serupa.
"Kalau yang datang, minta dibikinin motornya pakai batik ada banyak, ada sudah lebih dari 20 orang," kata Fajri saat ditemui dikediamannya, Kamis (21/12/2017).
Dalam proses pengerjaan, Uda Black dibantu oleh keponakannya, yakni Hendry. Menurut dia, selama ini belum ada permintaan atau pesanan yang disampaikan ke pamannya itu dipenuhi. Ada beberapa alasan kenapa belum ada permintaan yang dipenuhi. Sebab, dikhawatirkan tidak memenuhi keinginan pemesan, misalnya terkait waktu.
Hendry mengatakan, proses pengerjaan cukup lama. Paman dan dirinya harus membagi waktu untuk kegiatan sehari-hari dengan modifikasi. Oleh karena itu, dari empat motor yang sudah dimodifikasi, semuanya merupakan motor dari kalangan keluarga saja.
"Karena kami sambil kerja takutnya orang (pemesan) mintanya buru-buru, kami enggak bisa," kata Hendry.
Namun demikian, kalau pesanannya adalah membatik helm akan dipenuhi. Sebab pengerjaannya tidak serumit dan lebih lama daripada memodifikasi motor. Mengenai harga, tergantung jenis dan kerumitannya.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/24/130500115/pebatik-bodi-motor-belum-terima-pesanan-umum