Jakarta, KompasOtomotif – Pebalap MotoGP Valentino Rossi tak hanya dikenal oleh pecinta balap motor saja, tapi hampir semua kalangan. Popularitas yang menempel padanya bukan tanpa alasan, mulai dari skill berkendara sampai sikap ramah yang membuat banyak orang senang.
Drinya saat ini merupakan pebalap paling tua yang masih berlaga di kelas premier, bertarung bersama rekannya yang jauh lebih muda. Rossi sudah menginjakkan kaki di usia ke 38 tahun, sejak lahir pada 16 Februari 1979 silam.
Selain karena usia, dirinya sempat menyebut bakal pensiun setelah menggenapi kemenangan juara dunianya yang ke-10 termasuk kelas 125cc dan 250cc. Namun, pertanyaan sebenarnya adalah bukan kapan dirinya pensiun, tapi apakah ada penggantinya ketika Rossi pensiun di MotoGP, terutama asal Italia?
Menanggapi hal tersebut, pendatang baru (rookie) MotoGP Franco Morbidelli yang ada di tim Marc VDS yang juga murid dan rekan senegara Valentino Rossi menyebut, akan sangat sulit untuk menggantikan Rossi ketika mantan juara dunia itu akhirnya pensiun.
"Sangat sulit bagi saya, dan semua pembalap Italia memiliki untuk mengemban tugas untuk menggantikan Vale saat dia pensiun. Pasalnya, cepat atau lambat Rossi akan pensiun, sungguh disayangkan,” ujar Morbidelli dari Crash.net, Jumat (2/12/2017).
Morbidelli menambahkan, semua pebalap Italia adalah ahli waris, tapi akan asangat sulit dan tidak mungkin hanya harus melakukan satu hal menakjubkan saja untuk bisa menggantikan Rossi, yang sudah mengerjakan banyak hal di ajang balap MotoGP.
Lebih keras lagi, sebelumnya presenter senior asal Inggris Suzi Perry, yang mengawal MotoGP untuk BT Sport dan pernah bertugas meliput MotoGP selama 13 tahun di stasiun televisi BBC menyebutkan, kalau Rossi adalah duta promosi, dan tanpa Rossi popularitas MotoGP tidak akan seperti sekarang ini.
Jadi siapa yang pantas menjadi pengganti Rossi sebenarnya?
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/22/154200415/-rookie-baru-berkomentar-soal-rossi-