Jakarta, KompasOtomotif – Menjelang tutup tahun 2017, salah satu model andalannya di segmen city car Etios, wholesales-nya tercatat turun drastis. Apakah ini jadi sinyal kalau model yang tak punya varian transmisi otomatis tersebut akan disuntik mati?
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pasokannya pada November hanya dua unit. Angka ini merosot sangat tajam, bahkan ini bisa dikatakan hampir tak dipasok sama sekali.
Membandingkan dengan bulan sebelumnya pada Oktober 2017 penurunannya sampai 96,08 persen. Sementara jika mengomparasi dengan pencapaian tahun lalu di bulan yang sama terperosok 99,05 persen.
Memang sejauh ini Etios seakan hidup segan mati tak mau. Padalah kabar soal berhenti produksinya sudah beredar sejak akhir 2016, yang saat itu sempat terucap dari Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate TAM, Fransiscus Soerjopranoto, pada peluncuran Toyota Transmover, Rabu (30/11/2017).
Dari kabar terakhir di Oktober 2017, Yui Hastoro Direktur Teknikal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mereka masih memproduksi Etios sampai benar-benar tidak ada lagi yang memesan.
Memang, Yui juga mengakui kalau saat ini permintaan Etios sudah tidak banyak. Fakta kalau saat ini Etios hanya dipasok dua unit, apakah bakal membuat TMMIN menyerah untuk produksi dan secepatnya menyuntik mati?
Namun, akan sangat disayangkan jika Toyota harus menarik Etios dari pasaran sebelum menentukan pengantinya. Pasalnya ini merupakan satu-satunya utusan Toyota di segmen city car dalam negeri, jika sudah tidak diproduksi, eksistensi merek raksasa Jepang di segmen mobil kota bakal hilang.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/14/082300715/november-2017-etios-hanya-terjual-dua-unit-