Presiden Direktur Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma menjelaskan, meski menggunakan mesin yang mirip, konsep desain keduanya berbeda. Dimulai dari paling fundamental, rangka, keduanya juga berbeda.
CB150R ExMotion menggunakan rangka Inner Pivot Type Diamond, sedangkan CB150R Streetfire memakai Diamond (Truss). CB150R ExMotion menggunakan mesin PGM-FI DOHC 4 katup 1-silinder 149cc dengan pendingin cairan. Mesin itu sudah EURO VI dengan rasio kompresi 11,3:1.
Dimensi CB150R ExMotion yaitu panjang 1.973 mm, lebar 822 mm, dan tinggi 1.053 mm. Kelihatannya bodi ringkas, namun sebenarnya jarak whellbase nyaris mirip dengan CB150R Streefire, yaitu 1,296 m.
Desain CB150R ExMotion punya titik gravitasi dekat dengan biker, jadi manuver bisa dikendalikan cepat. Bobot CB150R ExMotion 123 kg. Performanya dibekali upside-down fork 41 mm dari Honda X-ADV dan monoshock.
Adapun pengereman mengandalkan cakram 296 mm dengan empat piston untuk bagian depan dan cakram 220 mm di belakang. Terdapat varian Anti-Lock Braking System (ABS) dengan G-sensor.
Baca: Ini Alasan Honda Tak Jual CBR250RR Versi "Naked"
Lampu depan dan belakang menggunakan LED, sementara di dashboard semuanya LCD. Kedua pelek berukuran 17 inci, sedangkan ukuran bannya lebar buat mendukung kesan moge. Ban depan ukuran 110/70 dan belakang 150/60. Penampilan berotot juga didukung desain tangki bahan bakar, shroud, dan knalpot underbelly.
CB150R ExMotion dijual sejak September lalu, harganya 99.800 baht atau sekitar Rp 39 juta buat versi standar dan 109.800 baht atau sekitar Rp 43 juta untuk versi ABS. Ada empat warna yang ditawarkan, yaitu asteroid black metallic, mat laurel green metallic, milenium red, nah kalau yang difoto adalah pearl cadet gray.
Lihat lebih banyak foto di tautan galeri berikut.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/12/10/112200815/bedah-spesifikasi-honda-cb150r-exmotion