Pabrik Sokon Paling Siap Produksi Mobil Listrik

Serang, KompasOtomotif – Baru saja resmikan pabriknya di Indonesia, merek baru asal China Sokonindo Automobile sudah mengaku siap untuk memproduksi mobil listrik. Saat ini pemerintah memang sedang kebut lahirkan regulasi, untuk bisa cepat ikut tren industri otomotif global ke arah kendaraan ramah lingkungan.

“Saya baru pulang dari Santa Clara Califonia, dan ternyata kami memiliki pusat riset untuk mobil listrik dan autonomous driving (self driving). Kami harapkan Sokonindo bersama dengan Indonesia juga saatnya bisa memasuki teknologi listrik dan bergerak dari Indonesia menuju global,” ujar Alexander Barus, CO-CEO  Sokonindo, Selasa (28/11/2017).

Alexander memastikan, kalau pengalaman memproduksi mobil listrik sudah dimiliki perusahaan. Tinggal dilakukan saja.

“Kami juga sudah memproduksi mobil listrik di China, dan soal kesiapan di sini kami lihat bagaimana nanti regulasi mobil listrik yang dibuat pemerintah. Intinya kami siap dan teknologinya juga mendukung, tinggal menunggu saja,” ucap Alexander.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga mengiyakan kesiapan pabrik mobil Sokonindo, setelah melakukan peninjauan pabrik bersama dengan jajarannya dari Kemenperin. Dirinya menyebut kalau Sokon punya fasilitas yang canggih dan siap menyongsong era kendaraan listrik dalam negeri.

“Industri ini siap mengembangkan motor listrik dan pihak Sokonindo mengatakan bahwa dalam waktu tiga tahun motor mobil lisrik bisa diproduksi di sini. Bahkan pasar dunia untuk segmen mobil listrik nantinya bisa disasar dari Serang, Banten ini,” kata Airlangga.

“Karena itu, dari segi pemerintah sedang merevisi regulasinya, sehingga Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berbasis listrik lebih rendah dari mesin bensin. Tujuannya agar kita tidak tertinggal dengan negara-negara lain,” kata Airlangga.

Pemerintah mempunyai program, di mana pada 2024 nanti mobil listrik di Indonesia bisa mencapai 20 persen. Apabila banyak pabrik-pabrik mobil bisa menyiapkan fasilitas seperti Sokonindo ini, Menperin yakin seluruh industri otomotif Indonesia mampu mencapainya.