Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Rush masuk ke segmen low sport utility vehicle (LSUV) di pasar otomotif nasional. Pesaingnya mulai dari sang kembaran, yaitu Daihatsu Terios, selanjutnya Honda BR-V, hingga Suzuki SX4 S-Cross.
Bukan hanya itu, sebenarnya ada satu lagi model low multi purpose vehicle (LMPV) pendatang baru, yakni Mitsubishi Xpander. Mitsubishi mengklaim bahwa "mobil sejuta umatnya" itu mengusung konsel MPV yang punya tampilan layaknya crossover, karena punya tampilan sporty ditambah ground clearance tinggi.
Setelah hadir genenerasi terbaru, PT Toyota-Astra Motor (TAM) juga mengklaim kalau Rush merupakan "the real SUV". Secara spesifikasi sudah memenuhi aspek, salah satunya punya ground clearance tinggi, yaitu 220 mm.
"Jadi SUV lain atau yang ngaku-ngaku SUV sudah ketinggalan sama Rush terbaru ini," ucap Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) saat berbincang dengan KompasOtomotif di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Soerjo, jarak lantai ke tanah pada Rush teranyar ini telah ditambah 20 mm, sehingga total menjadi 220 mm. Angka itu paling tinggi di antara rival di kelasnya, sehingga mampu melewati segal medan jalan.
"Selain performa karena mesin baru, mau di jalan berlubang juga tidak masalah. Semuanya menjadikan SUV lain ketinggalan oleh kami, banyak keunggulan yang dimiliki Rush ini," ujar Soerjo.
Saingan dengan Xpander
Soerjo menjelaskan, secara segmen sudah jelas berbeda. Menurut dia, masing-masing memiliki konsumen berbeda-beda, belum lagi dilihat dari sisi harga dipastikan berbeda.
"Jadi kami cukup percaya diri, target dari 2.200 per bulan saja untuk yang baru ini kita tingkatkan menjadi 2.500-3.000 unit per bulannya," ucap dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/24/090200015/toyota-sebut-rush-bukan-suv-banci-