Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kawasaki W175 Pertahankan Teknologi Jadul?

Oleh karena itu, jika diperhatikan sepintas tampilannya, ketiga produk tersebut hampir mirip. Adapun perbedaan yang paling jelas adalah pada bagian teknologi asupan bahan bakar. Jika W250 dan W800 telah menggunakan injeksi, namun pada W175 Kawasaki justru masih mengandalkan karburator.

Meskipun demikian, langkah Kawasaki memilih karburator untuk disematkan pada W175 bukan berarti kemunduran terknologi.

Deputy Head Sales & Promotion Division KMI, Michael Chandra Tanadhi, mengatakan, pilihan karburator dilakukan bertujuan untuk memudahkan konsumen W175 melakukan ubahan sesuai keinginan, alias modifikasi.

"Karena kami melihat W175 ini konsepnya adalah mudah dimodifikasi. Jadi, kalau mau dioprek-oprek gampang," kata Michael saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu (22/11/2017).

Ketika disinggung soal regulasi standar gas buang untuk versi Uni Eropa (EU), dimana saat ini Indonesia tengah menuju EURO 4, Michael menyampaikan bahwa Kawasaki sudah memperhatikan berbagai hal yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, W175 tetap diluncurkan di Indonesia meskipun menggunakan kaburator.

Menurut dia, regulasi EURO 4 bagi motor di Indonesia belum akan diberlakukan dalam waktu dekat. Berbeda dengan mobil yang mungkin regulasinya akan diberlakukan tidak lama lagi.
"Mungkin tahun 2020 itu (penerapan EURO 4). Soalnya, ini motor," ujar Michael.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/23/084200715/mengapa-kawasaki-w175-pertahankan-teknologi-jadul-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke