Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persaingan Makin Ketat, Bagaimana Nasib Nissan Livina?

Uluwatu, KompasOtomotif –  Jagoan Nissan Motor Indonesia (NMI) di segmen multi purpose vehicle (LMPV) Grand Livina, belum jelas nasibnya di masa depan. Data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat performa belum stabil, terutama tahun ini, di tengah pertarungan yang semakin ketat.

Saat ini pemain segmen LMPV di dalam negeri semakin padat, terutama dengan kedatangan Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero. Beberapa merek juga bahkan sudah menyegarkan model, seperti salah satunya Daihatsu lewat Xenia Custom.

Pada Oktober 2017 ini wholesales Livina cuma 110 unit, turun 80,7 persen dari bulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, melorot 67,55 persen. Ini merupakan perolehan paling kecil sepanjang 2017.

Meski begitu secara, jika dihitung total (Januari-Oktober 2017) angkanya mengalami kenaikan 16,64 persen atau menjadi 5.664 unit. Namun, angka tersebut juga masih lebih rendah dari 2016 sebesar 7.005 unit.

Lalu bagamana masa depan Nissan?

Masih Kompetitif

Eiichi Koito, Presiden Direktur PT NMI menyebut, kalau eksistensi produknya tersebut masih akan terus dipertahankan. Dirinya percaya diri kalau Livina masih sangat kompetitif di pasar, salah satunya karena kualitas produk.

“Tentu saja, masih saya sangat yakin untuk produk ini. Performanya bagus, saya sendiri memakai bersama keluarga. Livina punya utilitas, kualitas, kelegaan, kekedapan, efisiensi bahan bakar yang bagus, dan it is very good value for money,” ujar Koito, Rabu (22/11/2017).

Koito menambahkan, untuk pihaknya akan terus memerkenalkan model LMPV-nya kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan, menginstruksikan kepada seluruh dilernya untuk menyediakan kegiatan test drive kepada konsumen.

“Dari segi performa dan kualitas, Livina masih sangat kompetitif dibanding kompetitornya, hanya saja kami belum terlalu menyosialisasikan itu kepada masyarakat, dan mereka tidak sebegitu sadar dengan keunggulan tersebut,” ucap Koito.

“Maka dari itu, kami akan menggelar event untuk memperlihatkan lagi keunggulan Livina. Kami mendorong para diler untuk melakukannya dan penting bagi pelanggan untuk tahu. Bahkan tidak hanya sekedar tahu, ada istilah 'feeling is believing', jadi pelanggan bisa  langsung merasakan keunggulan produk ini,” ucap Koito.

Livina sendiri harganya dibanderol mulai Rp 210 juta untuk tipe paling rendah, sampai Rp 266,2 jutaan untuk varian tertinggi 1.5L HWS Autech. Menggendong mesin 1.5L, Livina sanggup menghasilkan tenaga 109PS @5.600rpm.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/23/082300815/persaingan-makin-ketat-bagaimana-nasib-nissan-livina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke