Jakarta, KompasOtomotif - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menyatakan tak mempermasalahkan berbagai cara pembayaran yang dilakukan konsumen saat membeli produk, termasuk yang menggunakan uang recehan sekalipun.
Hal itu dilontarkan Kepala Pemasaran PT KMI Michael Tjandra Tanadi, untuk menanggapi adanya konsumen di Madiun, Jawa Timur, yang membeli Kawasaki Ninja 250 FI dengan uang recehan dengan total Rp 42 juta.
"Kebijakan (cara pembayaran) sebenarnya tergantung diler. Tapi kami tidak ada masalah, kan uang juga," kata Michael kepada KompasOtomotif, Jumat (10/11/2017).
Konsumen Kawasaki yang membeli Ninja dengan uang recehan di Madiun adalah sepasang suami istri bernama Eko Margono dan Ernawati. Uang receh tersebut merupakan hasil tabungan keduanya yang dikumpulkan dalam kaleng roti selama dua tahun.
Michael menyatakan tak dipermasalahkannya konsumen membeli produk dengan uang receh membuktikan Kawasaki benar-benar menjalankan slogan "Semua Bisa Punya Ninja".
"Hastag kita kan semua bisa punya Ninja. Karena Ninja adalah suatu brand yang diidam-idamkan semua orang," lanjutnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/10/172200915/kawasaki-apresiasi-konsumen-beli-ninja-pakai-recehan