Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Karburator Dianggap "Jadul Buat Motor Off-road"

Baca: Alasan Honda CRF150L Tak Pakai Sistem Karburator

“Mengapa (CRF150L) menggunakan PGM-FI (Programmed Fuel Injection) bukan karburator? Tadi sudah dijelaskan bahwa karburator kurang cocok ataupun sangat rentan untuk udara (bertekanan tinggi). Kalau kita lihat pada saat digunakan untuk di pegunungan atau perbukitan maka akan kena imbas saat perubahan suhu dan cuaca,” jelas Ak‎ihiro saat peluncuran CRF150L di Tangerang Selatan, Kamis (9/11/2017).

CRF150L dibekali mesin 4-tak, SOHC, 1-silinder, dan berpendingin udara, 149,1 cc, yang mirip kepunyaan Verza dan MegaPro. Tenaga yang dihasilkan 12,91 PS dan torsi 12,43 Nm.

PGM-FI, jelas Ak‎ihiro, punya karakteristik menyemburkan bensin lebih sempurna ketimbang karburator dan lebih bisa diandalkan di dataran tinggi. Sebab itulah, CRF150L dipilh menggunakan injeksi.

Spesifikasi injeksi pada CRF150L jelas berbeda dari strategi Kawasaki yang terus menjual KLX 150 bermesin 150cc dengan karburator. KLX 150 adalah model trail 150cc terlaris di Indonesia. 

https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/10/082200615/karburator-dianggap-jadul-buat-motor-off-road-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke