Jakarta, KompasOtomotif – Jagoan Toyota di segmen SUV, Fortuner, mengalami penurunan performa di sembilan bulan tahun ini. Meski begitu, memang model tersebut masih menjadi pemimpin pasar, atau menguasai sekitar 33,84 persen (wholesales Januari-September 2017).
Dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, pasokan total Fortuner terkoreksi sampai 16,95 persen, sesuai data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Jika diakumulasi totalnya hanya 17.771 unit, sementara 2016 21.397 unit.
Fransiscus Soerjopranoto, Excecutive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) menuturkan, pada dasarnya semua terbawa pasar, di mana ada koreksi sedikit dari market. Begitu juga dengan pasar SUV dan di dalamnya ada Fortuner yang ikut terkena dampak juga.
“Namun, sejak diluncurkan New Fortuner dan Fortuner TRD di Agustus kemarin, penjualannya konstan hingga saat ini. Lebih dari itu, masih mempertahankan status sebagai pemimpin dengan pangsa pasar hampir 40 persen,” ujar Soerjopranoto kepada KompasOtomotif, Selasa (7/11/2017).
Jika dilihat dari performa bulan ke bulan, terbaca ketika di Agustus 2017 memang pasokannya melonjak sampai 2.777 unit (paling tinggi sepanjang tahun), tapi melorot lagi September 2017 ke angka 1.963 unit atau negatif 29,31 persen.
Soal target sampai akhir tahun untuk Fortuner, Soerjopranoto tetap optimis. Namun tak memungkiri perlu perjuangan keras untuk bisa selamat sampai akhir tahun, apalagi di tengah kondisi pasar keseluruhan yang belum stabil.
“Targetnya mempertahankan market share, di tengah pasar otomotif nasional yang agak terkoreksi. Namun kami optimis, Fortuner masih diterima dengan baik oleh pelanggan dan pencapaian penjualan hingga akhir tahun masih konsisten seperti saat ini,” ujar Soerjopranoto.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/08/114200115/toyota-masih-optimis-fortuner-laris-manis