Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelemahan Land Rover Defender Lawas

Jakarta, KompasOtomotif - Ada salah satu kelemahan Land Rover Defender 110 County yang disadari oleh penggemar mobil tersebut, yakni kopling yang cenderung keras ketika diinjak. Namun, kelemahan tersebut cenderung tidak dipersoalkan oleh mereka.

Hal itulah yang diakui oleh Iwan Kurniawan, pengguna Defender County yang sempat ditumpangi oleh Presiden Joko Widodo saat peresmian Tol Becakayu pada 3 November silam.

Ditemui KompasOtomotif pada Minggu (5/11/2017), Iwan sempat memperlihatkan kerasnya kopling mobilnya itu.

"Ini koplingnya keras banget, tapi ciri khas Defender memang seperti itu," ujar dia.

Defender adalah model ikonis dari daratan Inggris. Produksi Defender pertama mulai diproduksi pada 1983 oleh British Leyland, jauh sebelum Jaguar Land Rover yang mulai melakukannya pada 2009.

Jaguar Land Rover sudah memutuskan menghentikan produksi Defender pada Januari 2016 untuk digantikan model baru yang lebih modern.

Dari cerita sesama penggemar Defender, Iwan menyebut "penyakit" kerasnya kopling ini juga dialami para pemilik Defender County lansiran paling akhir.

"Yang keluaran tahun 2016 juga sama. Cuma yang semua punya Defender orang-orang yang maniak. Mereka enggak peduli," ujar Iwan.

Iwan merupakan sahabat dari si pemilik mobil, Rusdi. Keduanya inilah yang membangun kembali mobil yang tadinya sudah dalam kondisi rusak parah sampai akhirnya terlihat mulus saat ditumpangi oleh Presiden Jokowi.

Untuk pembenahan mobil yang diproduksi tahun 1989 ini, Rusdi dan Iwan berburu suku cadang hingga sekitar 1,5 tahun. Lamanya waktu mencari itu disebabkan cukup sulitnya mencari suku cadang asli dari mobil tersebut.

Setelah seluruh suku cadang yang dibutuhkan terkumpul, mobil kemudian direstorasi selama sekitar empat bulan di bengkel custom Casablanca Works di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.

https://otomotif.kompas.com/read/2017/11/06/182500315/kelemahan-land-rover-defender-lawas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke