Tokyo, KompasOtomotif – Salah satu yang penting dari industri otomotif adalah soal penelitian dan pengembangan (R&D/Litbang). Segala ilmu terkati dasar-dasar merancang sebuat kendaraan ada di sana (transfer teknologi) dan ini yang seharusnya juga dibutuhkan masyarakat Indonesia selain hanya sekedar lowongan pekerjaan.
Memang, jika dibanding dengan produsen mobil yang ada di Indonesia, cuma Astra Daihatsu Motor (ADM) yang berkomitmen kuat soal pembangunan R&D lokal bisa terealisasi. Namun, memang aktivitasnya masih minim alias belum bisa merancang satu produk utuh, dan beberapa sumber daya manusianya (SDM) masih belajar di Jepang.
“Sekarang teknisi dan engineer ADM sudah masuk ke Daihatsu Jepang, belajar di sini. Setelah selesai studi, mereka akan kembali ke Indonesia dan mengajar menjadi dosen di Daihatsu Indonesia,” ujar Koichiro Okudaira, Presiden Daihatsu Motor Company (DMC), di Osaka, Rabu (25/10/2017).
Selain jadi dosen, kata Okudaira, para lulusan-lulusan tersebut juga akan diikutsertakan dalam kegiaran R&D di Daihatsu Indonesia. Meski begitu, tim R&D-nya masih dicampur dengan perwakilan dari prinsipal Jepang.
“Mereka juga akan ikut proses R&D di ADM, tapi tidak hanya orang Indonesia saja, melainkan diikutsertakan SDM dari Jepang dalam pengembangan mobil baru dan model change-nya,” ucap Okudaira.
Daihatsu merupakan merek pertama yang membangun Pusat Riset dan Pengembangan (Research and Development Center) di Karawang. R&D Center ADM tersebut punya berbagai fasilitas yang terdiri dari tiga bagian, mulai dari desain, engineering, sampai test course. Total lahan untuk tiga area ini mencapai 25 hektar.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/31/072200515/daihatsu-indonesia-godok-sdm-belajar-r-d-di-jepang