Bahkan sampai pihak kepolisian saja cuma sanggup menyolek secuil dari total pelanggaran yang terjadi, setiap hari. Dari pemaparan Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, pihaknya melakukan penegakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 3.000 – 3.500 kali per hari.
Jumlah itu dikatakan bisa meningkat jika sedang menggelar operasi khusus seperti Simpatik atau Patuh. Saat itu jumlahnya bisa mencapai 5.000 – 6.000 penindakan.
“Fenomena pelanggaran lalu lintas dan jalan kalau dilihat secara kasat mata, sudah begitu luar biasa, bahkan saya menilai sudah begitu masif. Kalau kami lihat dari jumlah pelanggaran yang nyata, (data yang dia sebut) itu mungkin hanya 5 persen,” kata Budiyanto di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Kerja kepolisian kurang efektif, Budiyanto mengatakan itulah sebabnya kini sedang dikaji penegakan hukum menggunakan perangkat elektronik. Hasil dari perangkat elektronik itu bisa digunakan sebagai alat bukti buat menjaring pelanggar.
Kepolisian sudah memanfaatkan perangkat elektronik untuk memberlakukan proses tilang. Suatu saat nanti, kepolisian juga siap menangkap pelanggar lalu lintas berdasarkan hasil rekaman CCTV.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/25/150300715/ribuan-pelanggaran-lalu-lintas-terjadi-setiap-hari-di-jakarta