Meski terlihat terang dalam cuaca panas, namun ketika berkendara di bawah guyuran hujan, sinar putih HID justru lemah. Artinya, pancaran sinar tidak sanggup menembus derasnya hujan yang menurunkan visibilitas pengendara.
Menurut Koordinator Autovision di MGK Kemayoran Marco, cahaya putih pada lampu HID memiliki sifat buruk karena memantulkan cahaya saat hujan.
"Saat sedang diguyur hujan atau kabut, sinar putih akan memantul seperti cermin. Kondisi tersebut membuat pengendara akan silau yang membuat jarak pandang makin terganggu," ujar Marco beberapa waktu lalu kepada KompasOtomotif.
Baca : Salah Kaprah soal Lampu Menggangu, Tapi "Pede"
Menurut Marco, lampu kuning justru memiliki pancaran sinar yang baik untuk menembus hujan atau kabut. Sedangkan secara intensitas cahaya, yang baik kisarannya di 3.000 sampai 5.000 kelvin.
Hal serupa juga sudah pernah disampaikan Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM). Menurutnya, dalam kondisi hujan dan kabut sinat putih HID akan cenderung kalah dengan lingkungan sekitar.
"Lampu berwarna kuning masih bisa memberikan visiblitas yang baik, paling tidak bisa sebagai penanda untuk kendaraan lain dari arah depan," ucap Iwan.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/20/094200415/ingat-lagi-bahaya-sinar-lampu-putih-di-musim-hujan