Menurut Hachigo, rencana penutupan pabrik menjadi langkah untuk merampingkan produksi dan mengalihkan fokus ke kendaraan listrik serta pengembangan teknologi masa depan lain.
"Karena kami lebih fokus pada penerapan elektrifikasi dan teknologi baru. Kami ingin mengasah keahlian manufaktur kendaraan kami di Jepang dan mengembangkannya secara global," ucap Hachigo yang disitat dari Reuters, Kamis (5/10/2017).
Hachigo menjelasakan dengan penutupan fasilitas pabrik di Sayama pada 2022 dan beralih ke mobil listrik akan berpengaruh pada pengurangi kapasitas dalam negeri hingga 24 persen.
Baca : Mobil Listrik Sport Baru Honda, Meluncur Sebentar Lagi
Setelah penutupan berjalan, nantinya secara keseluruhan produksi Honda di pasar domestik hanya 810.000 unit per tahun. Turun cukup drastis dibandingkan saat ini yang jumlahnya mencapai 1,6 juta per tahun.
Honda juga menyatakan ketertarikannya untuk membuka pabrik baru di China pada 2019. Menurut Honda, China punya pertumbuhan otomotif yang cukup pesat sehingga memberikan peluang bagus untuk berinvestasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/05/140200015/fokus-mobil-listrik-honda-tutup-pabrik-di-jepang