Gesernya tren SUV sebagian besar dipengaruhi dua hal, yakni perkembangan teknologi, serta peralihan selera konsumen dalam memilih mobil. Dua hal tersebut yang akhirnya membuat bentuk SUV di era saat ini makin aerodinamis.
Styling Design Section C&A Planning and Design Department Product Planning and Development Division Toyota Astra Motor (TAM) Akbar Juniarto, menjelaskan, semakin tahun SUV terus berevolusi.
"Kalau secara global sudah lama, tapi untuk Indonesia perubahan besar baru terlihat sejak tahun 2000-an. Pada era itu banyak mobil-mobil SUV baru yang masuk di Indonesia, rata-rata tidak lagi memiliki desain pilar A yang tegak tapi melandai," kata Akbar saat berbincang dengan KompasOtomotif, Selasa (3/10/2017).
Ubahan pada pilar A lama kelamaan diikuti sampai pilar C dan D. Otomatis membuat semua struktur desain utama SUV akhirnya justru terlihat lebih stylish. Hampir tidak ada lagi sudut kotak yang terlihat.
"Sudut pandang desainer kalau kota itu makin tangguh. Kini SUV sudah berbeda, makin ke sini siluet desainnya seperti hatchback. Dengan pilar A, C, D yang landai otomatis lebih aerodinamis, pengaruhnya SUV juga makin stylish," kata Akbar.
"Tahun 1996 itu awalnya desain SUV kotak di Indonesia yang dipelopori Jeep Cherokee. Waktu itu hadir dengan format 4x4 dan harganya cukup mahal, setelah itu Nissan Terrano muncul dan terbukti lebih laris lantaran memiliki karakter yang maskulin tapi tetap dengan ground clearance tinggi, ban diameter besar, dan dari sisi harga juga di bawah Cherokee," kata Martinus.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/10/05/082200815/desain-kotak-suv-yang-mulai-bergeser-