Seoul, KompasOtomotif – Bukan hanya Volkswagen dan Great Wall Motors (China) yang tertarik dengan Fiat Chrysler Automobiles (FCA), tapi juga merek asal Korea Selatan, Hyundai. Baru-baru ini kabar beredar kalau Hyundai bakal mengakuisisi merek Italia-Amerika tersebut.
Analis dari Eugene Investment & Securities, Lee Jae-il mengatakan, Hyundai bisa memperoleh keuntungan besar dari pembelian FCA, dan membantu memperluas operasinya di seluruh Amerika Serikat dan Eropa.
Tahun lalu, kedua perusahaan tersebut mencapai angka gabungan penjualan sampai 11,5 juta unit. Jika Hyundai berhasil mengakuisisi, levelnya pada pertarungan otomotif global bisa melonjak.
“Meski masih belum mengakuinya, kebutuhan untuk mengakuisisi FCA sangat penting, karena Hyundai sedang krisis di pasar China dan AS. Produsen mobil China Great Wall Motors kemungkinan mengakuisisi Jeep, dan Hyundai juga muncul sebagai pembeli potensial," kata Jae-il mengutip Carscoops, Jumat (22/9/2017).
Soal hubungan antara Hyundai dan FCA, pertama kali muncul yaitu pada Agustus 2017, saat dilaporkan kalau Sergio Marchionne secara aktif, tengah berhubungan dengan produsen mobil besar asal Asia.
Para analis menuturkan kalau akuisisi yang akan dilakukan Hyundai terhadap FCA, diperkirakan menelan biaya sampai 9,83 miliar dolar AS atau Rp 131 triliun. Namun, jika pembelian dilakukan tanpa mengikutsertakan merek Maserati atau produsen komponen Magneti Marelli, harganya bisa hanya 4,95 miliar atau Rp 66 triliun.
Namun, Hyundai harus berhati-hati ketika memutuskan untuk membeli FCA secara keseluruhan, pasalnya salah satu merek di bawahnya, Fiat, juga memproduksi mobil kecil yang tumpang tindih dengan kendaraan buatan Kia Motors di segmen A, B, dan C.
Merek-merek yang berada di bawah payung FCA saat ini adalah Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Mopar, RAM, SRT dan Abarth. Kemudian perusahaan komponen dan sistem produksi, ada Magneti Marelli, Comau dan Teksid.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/22/145126715/hyundai-mau-membeli-fca