Jakarta, KompasOtomotif – Pasar sepeda motor masih buram tahun ini, sampai akhir tahun proyeksi total masih di bawah 6 juta unit. Salah satu segmen yang terpukul yaitu sport, padahal sempat ada proyeksi kalau kelas kendaraan ini bakal menggemuk di 2017.
Nyatanya, sepanjang delapan bulan di 2017 ini, perolehannya justru terkoreksi sampai 12,79 persen, berdasarkan data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Jumlah totalnya sepanjang tahun ini (Januari-Agustus) hanya 378.274 unit.
Sementara perolehannya tahun lalu pada periode yang sama mencapai 433.755 unit. Padahal sejak akhir tahun lalu, pasar sport sudah dirangsang dengan lahirnya beberapa produk baru atau model yang disegarkan, di antaranya ada CBR250RR, GSX 150cc dan Vixion terbaru.
Meski pada dua bulan pertama semester kedua (Juli dan Agustus) distribusi mulai positif, setelah sepanjang semester pertama selalu minus, Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM masih memprediksi pesimis perolehan sampai akhir tahun.
“Kondisi pasar domestik sampai dengan Agustus 2017 secara total stabil, tapi di segmen sport terkoreksi hampir 17 persen, begitu juga dengan kontribusinya yang menurun menjadi 10 persenan sepanjang delapan bulan ini (minus 2 persenan). Secara total pasar sport akan terkoreksi di tahun ini,” ujar Thomas kepada KompasOtomotif, Selasa (18/7/2017).
Soal kondisi ini, Thomas menuturkan, kambing hitamnya masih karena kondisi ekonomi yang melemah. Ini menguatkan pernyataan Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, yang menyebut kalau konsumen sepeda motor paling terpukul soal kondisi ekonomi.
“Ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang relatif melemah, dan berdampak di segmen sport, di mana masyarakat cenderung menunda pembelian, penggantian atau penambahan, serta ada juga sebagian yang beralih ke matik,” ucap Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/22/075000715/pasar-sepeda-motor-sport-terkoreksi-sampai-akhir-2017