Jakarta, KompasOtomotif – Mobil kota Toyota Etios penjualannya terus menurun dibanding dengan 2016. Sepanjang 2017 rata-rata penurunannya (year-on-year) sampai 79,11 persen setiap bulannya, dan secara total (Januari-Agustus) terkoreksi 79,13 persen.
Kabar Etios akan disuntik mati juga sempat beredar akhir 2016 lalu, tapi hal tersebut kemudian ditampik oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), sebagai pihak yang produsen.
Dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Agustus 2017 pasokan, cuma 35 unit. Sementara pada bulan yang sama tahun lalu mencapai 180 unit, jadi minus 145 unit dan terperosok 80,56 persen. Ibaratnya, Etios seperti hidup segan mati pun tak mau.
Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, meski begitu Toyota masih mempertahankan Etios. Pasalnya demand masih ada meski cukup kecil.
“Untuk Etios, masih ada demand-nya kok, terutama untuk masyarakat di luar big city yang masih mencintai mobil dengan transmisi manual. Jadi kami pertahankan,” ujar Soerjo kepada KompasOtomotif, Selasa (19/9/2017).
Soerjo menambahkan juga, kalau pihaknya tidak merasa terbebani soal tanggung jawab jualan Etios, ketika ditanyakan KompasOtomotif. Pasalnya pihak TMMIN bersikukuh kalau Etios masih diproduksi di pabriknya dengan volume 10 unit per harinya.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/20/070200215/-wholesales-etios-melandai-sepanjang-tahun