Jakarta, KompasOtomotif – Sejak diperkenalkan pada 10 Agustus 2016 lalu di pameran GIIAS 2017, model multi purpose vehicle (MPV) Toyota Voxy sudah membukukan surat pemesanan kendaraan (SPK) sampai 1.048 unit.
Total SPK itu dihitung sejak peluncuran sampai 4 September, atau kurang dari satu bulan penuh. Angka tersebut cukup jauh dari target yang ditetapkan perbulannya, yang disebut-sebut hanya berkisar 150 unit.
“Kami bersyukur atas antusiasme masyarakat terhadap Voxy. Hal ini terlihat dari jumlah SPK yang melebih target, yaitu 150 unit atau 699 persen dibanding target SPK dan proyeksi penjualan per bulanya,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor kepada KompasOtomotif, Selasa (5/9/2017).
Ribuan unit yang sudah terpesan tersebut, sontak membuat antrean atau inden menjadi cukup panjang. Soerjopranoto bahkan mengatakan, kalau antreannya paling lama bisa mencapai tujuh bulan, atau hingga Maret 2018, jika dihitung sejak September 2017 ini.
“Paling lama Maret tahun depan. Pada dasarnya, inden di setiap daerah akan berbeda-beda, karena bergantung pada availability stok masing-masing. Namun kami berusaha semaksimal mungkin, agar pelanggan bisa segera merasakan berkendara bersama Voxy,” tutur Soerjopranoto.
Toyota Voxy dikirim impor dari Jepang, untuk menggantikan Toyota NAV-1 yang sudah berhenti diproduksi di dalam negeri pada 2016 lalu. Voxy cuma tersedia satu pilihan varian bermesin 2.0L, dengan Continously Variable Transmission (CVT), dan dibanderol Rp 446 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/05/154300115/mengejutkan-inden-toyota-voxy-sampai-7-bulan