Langkah ini diambil mengikuti program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Lantas, sudah siapkah masyarakat menerima regulasi baru ini dan sudah berapa persen yang menggunakan transaksi menggunakan uang elektronik sekarang ini, di Indonesia?
"Dari data pengguna e-Toll secara nasional itu 33,5 persen, di Jabodetabek kisarannya 38-40 persen, kalau Bali 17 persen. Kita harapkan akan ada peningkatan dari sosilaisasi yang sudah dilakukan," ucap Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur saat berbincang dengan KompasOtomotif, Senin (4/9/2017).
Subakti mengharapkan adanya kesadaran masyarakat agar semuanya bisa berjalan normal, penggunaan e-toll juga diklaim lebih mudah dan cepat dibandingkan pembayaran tunai.
"Siap tidak siap memang sudah harus nantinya, karena memang saat sudah diberlaku sudah tidak ada lagi transaksi tunai, semuanya cashless. Jadi pengguna mobil yang mau masuk tol harus punya kartu," kata Subakti.
Menurut Subakti, sampai saat ini gerbang tol yang bisa melakukan tapping sendiri sudah 50 persen lebih dan akan mencapai 90 persen di akhir September 2017 ini. Nantinya secara serentak pada 31 Oktober semua sudah mampu mengakomodir seluruh transaksi elektronik tanpa ada pembayaran tunai lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/04/144300715/sudah-berapa-pengguna-e-money-di-indonesia