Jakarta, KompasOtomotif – Toyota sebagai pemilik LMPV terlaris di dalam negeri, Avanza, nampaknya mulai menahan diri untuk berkomentar soal penantang baru, Mitsubishi Xpander. Padahal Toyota sempat menebar psywar (Psychological Warfare) sebelum XPander resmi mengaspal.
Sejak kehadirannya, gertakan pemain baru di segmen mobil multiguna bawah ini cukup mantap. Hanya dalam waktu dua pekan, pemesanannya sudah mencapai 11.521 unit, termasuk pemesanan di dalam pameran.
Mungkin Toyota merasakan pukulan jab telak Xpander di ronde awal persaingan LMPV Indonesia dan sedang serius merencanakan strategi. Saat ditanyakan apakah fenomena Xpander ini masuk kategori euforia dan sampai berapa lama, pihak Toyota Indonesia tak menjawab, hanya memberikan jawaban normatif.
“Pada dasarnya, setiap hadirnya kendaraan baru di pasar otomotif nasional, akan memberikan semakin banyak pilihan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor kepada KompasOtomotif, Jumat (1/9/2017).
“Ke depan nanti pasti masyarakat sendiri lah yang akan menilai, suatu kendaraan tersebut sesuai atau tidak dengan kebutuhannya,” ucap Soerjo.
Soerjo kemudian menambahkan, dengan menggiring ke dua produk MPV andalannya mulai dari Kijang sampai Avanza. Dirinya menyebut, kalau suatu produk bisa dikatakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bila bisa terus bertahan, bahkan hingga menjadi legenda dan menemani masyarakat dari generasi ke generasi.
“Seperti Toyota Kijang, sudah menemani 1.750.000 masyarakat Indonesia selama 40 tahun. Kemudian diikuti oleh Toyota Avanza yang juga menjadi rekan 1,6 juta masyarakat selama hampir 14 tahun,” kata Soerjo.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/09/04/083459615/komentar-toyota-soal-euforia-mitsubishi-xpander