Seremoni dilakukan di Auditorium Hall TIA Karawan 3, yang ditandai dengan pemberian sertifikasi dan medali penghargaan oleh Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono serta Direktur TIA Amirul Chusni.
Warih yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan TIA, mengatakan, keberadaan TIA ditunjukkan untuk dapat mendukung program serta cita-cita pemerintah akan kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki keahlian spesifik.
"Saat ini pemerintah gencar melakukan berbagai pengembangan dan investasi di bidang industri, kondisi ini menuntut keberadaan tenaga terampil yang siap terjun ke dunia kerja. Kehadiran TIA dengan konsep pendidikan 70 persen praktik dan 30 persen teori, menghasilkan SDM dengan keahlian spesifik dan teruji guna mendukung program pemerintah dalam menyediakan tenaga terampil dan bersertifikasi," ucap Warih dalam seremoni di Karawang 3, Jawa Barat.
Baca : Toyota Ikut Perkuat Pendidikan Vokasi Industri
Proses pembelajaran yang ditetapkan di TIA ditunjukan untuk memenuhi kesenjangan link and match antara ketersediaan tenaga ahli dan kebutuhan industri, sehingga lulusan TIA diharapkan dapat menjawab tantangan akan peningkatan kualitas tenaga asli bersertifikasi di masing-masing bidang.
Kemampuan lulusan TIA angkatan kedua diakui pemerintah dengan sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP). Hal tersebut menjadi bukti siswa-siswi TIA memiliki keunggulan kompetensi teknik pemeliharaan mesin otomatis yang teruji, sertifikat tersebut juga menyatakan lulusan TIA siap berkarya di dunia kerja.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/30/115146215/tmmin-kembali-cetak-sdm-siap-saji