President Director FKT Patrick Adhiatmadja, menerangkan bahwa pengembangan yang dimaksud lebih ke arah strategi marketing. Dari sebelumnya B2C (business to customer) saat ini lebih ke B2B (business to business).
Baca : Federal Oil Siap Lebarkan Sayap ke ASEAN
"Ada rencana kami menjalankan bisnis B2B. Kalau selama ini lebih ke B2C di dunia otomotif. Dengan B2B kami bisa menyasar pasar lebih luas," ucap Patrick kepada wartawan di Cilegon, Rabu (23/8/2017).
Menurut Patrick, binis B2B nanti akan lebih ke penjualan langsung ke perusahaan-perusahaan. Mulai dari sektor transportasi atau angkutan seperti bus dan taksi, sampai ke sektor pelumas untuk keperluan pabrik.
"Jadi langsung pembeliannya nanti ke perusahaan, semua oli untuk transportasi dan industri sudah bisa kami fasilitasi di pabrik baru ini. Karena memang spesifikasi untuk pelumas transportasi dan industri berbeda," kata Patrick.
Dari sisi perkembangan bisnis, menurut Patrick, Federal Oil saat ini sudah memiliki pangsa pasar di atas 20 persen. Hal ini didasari dari hitungan jumlah populasi sepeda motor saat ini.
"Untuk pelumas memang tidak ada yang mengukur secara pasti, tapi kalau dilakukan pendekatan kami sudah di atas 20 persen. Hitungannya dari jumlah populasi motor sebanyak 75 juta yang beroperasi, selain itu ada juga unit in operation artinya motor-mmotor yang masih aktif berkeliaran dengan memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) dalam kurun waktu 10 tahun," ujar Patrick.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/25/105901715/punya-pabrik-baru-federal-oil-bidik-segmen-baru