Tangerang, KompasOtomotif – Lexus sebagai pemain mobil mewah dalam negeri yang sudah eksis 10 tahun, raih perolehan manis di semester pertama 2017. Mereka alami kenaikan wholesales 37,38 persen. Meski sempat turun parah di Juni, tapi mulai kembali membaik di Juli, atau naik 145,95 persen, menjadi 182 unit dari 74 unit.
Ini jauh berbeda dengan para kompetitornya di kelas yang sama, di mana Mercedes Benz harus turun 10,49 persen di enam bulan pertama 2017 atau menjadi 1.732 unit. Sementara, BMW hanya naik 4,52 persen, di periode yang sama.
Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia mengatakan, kalau pencapaiannya itu hanya sebuah kebetulan. Pasalnya, dirinya mengaku kalau Lexus di Indonesia ataupun di dunia, tidak mengejar volume.
“Ini hanya kebetulan saja kami sedang bagus. Mungkin karena hanya kami yang menawarkan program-program pelayanan menarik dibanding kompetitor, dan kami juga merambah dunia lifestyle. Jadi kebetulan juga mendapat respons baik,” ujar Adrian, Jumat (18/8/2017).
Soal target akhir tahun, Adrian juga berkomentar, tidak terlalu ambisi untuk tumbuh terlalu signifikan. Lebih baik secara bertahap saja kenaikannya tapi berkelanjutan.
“Kami Lexus Indonesia tidak ingin mengejar pertumbuhan yang semu, kami ingin steady growth saja. Jadi tidak mau terlalu tinggi kenaikannya, karena nanti kalau jatuh bisa terlalu jauh juga, makanya biasa-biasa saja,” tutur Adrian.
“Karena intinya dan yang penting, konsumen yang ada di keluarga Lexus, perlu kami rawat dengan baik. Mereka semakin happy, tambah bangga, dan juga puas soal pelayanan yang kami kasih, cukup itu saja. Jadi pertumbuhan tahun depan tidak begitu kami kejar, alamiah saja,” kata Adrian.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/21/120200115/fokus-lexus-bukan-jualan-tapi-percantik-pelayanan