Tokyo, KompasOtomotif – Toyota dan Mazda resmi umumkan kerjasama Jumat (4/8/2017), di mana bagian dari kesepakatannya yaitu membangun pabrik patungan di Amerika Serikat, serta mengembangkan teknologi masa depan, mulai dari mobil listrik sampai ke otonomos.
Toyota juga akan mengambil 5 persen saham di Mazda, sementara Mazda membalas dengan mengambil 0,25 persen saham di Toyota. Pembicaraan kerjasama ini diawali saat CEO Toyota Akio Toyoda dan CEO Mazda Masamichi Kogai, merilis rencana kemitraan jangka panjang 2015 lalu.
Tetsuya Otake, Toyota Senior Managing Officer mengatakan, mereka mulai beralih ke mode "ofensif", untuk mengatasi rival baru dari luar industri dan berinvestasi lebih banyak pada teknologi generasi mendatang. Toyota juga bertekad untuk merintis jalan baru dalam industri yang cepat berubah, dan bahkan mengeksplorasi merger dan akuisisi.
"Kami berniat untuk melakukan kegiatan yang lebih ofensif ke depan. Kami harus menemukan arah baru, yang salah satu arahnya adalah merger dan akuisisi," ujar Otake.
Tiga Poros Jepang
Toyota memperketat hubungan dengan Mazda, karena industri otomotif Jepang yang terfragmentasi menjadi tiga bagian, Toyota, Nissan dan Honda. Kemitraan tampak sebagai cara penting bagi parikan kecil Jepang.
Selain urusan skala ekonomi, tekanan baru juga datang dari Silicon Valley yang mendorong pengembangan sistem penggerak otonomos.
"Di masa lalu, persaingan antar produsen mobil adalah tentang penjualan dan volume. Namun kami sekarang menghadapi pesaing baru, seperti Google, Apple dan Amazon. Itulah mengapa semakin penting bagi kami untuk mengumpulkan mitra baru,” ucap Toyoda.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/07/082300915/gandeng-mazda-aksi-ofensif-toyota