Lebih Dekat dengan Wintor, Mobil Desa Astra

Direktur PT Velasto Indonesia Reiza Treistanto, menjelaskan, Wintor yang akan digunakan untuk mobil desa, nanti akan ada dua model. Saat ini unit sedang dalam tahap penyempurnaan.

Baca : Wintor, Wujud Nyata Proyek Mobil Perdesaan

"Dari kita itu ada dua, satu yang model penumpang, satu lagi yang diaplikasikan, ini model terbaru yang masuk dalam generasi kelima, jadi dalam satu platform bisa digunakan banyak fungsi. Saat ini sedang dalam pengembangan, kita harapkan akan lebih maksimal saat peluncuran nanti," kata Reiza saat dihubungi KompasOtomotif, Rabu 92/8/2017).

Secara dimensi, Wintor yang akan digunakan sebagai mobil desa memiliki panjang 3.350 mm, lebar 1.310 mm, tinggi 1.900 mm, serta ground clearance 200 mm. Berat kosong 650 kg untuk tipe bonnet, dan 700 kg untuk tipe semi bonnet.

Baca : IOI Bergeming Soal Kehadiran Wintor

Menurut Reiza, saat ini Wintor sedang disempurnakan melalui pemasangan roof, bodykit bagian belakang, sampai membuat konfigurasi kursi yang bisa melipat. Dengan model kursi tersebut, Wintor memiliki multi fungsi yang bisa diaplikasi sesuai keperluan di masing-masing desa.

Rp 60 Jutaan

Sesuai ketentuan kisaran mobil perdesaan yang dicanangkan pemerintah, Wintor akan dipasarkan mulai dari Rp 60 jutaan. Tapi untuk kapan mulai dipasarkan, Reiza mengaku masih menunggu keputusan dari pihak menteri.

PT Velasto Indonesia memproduksi Wintor secara lokal di fasilitas yang ada di Cikarang dengan kandungan 86 persen komponen lokal. Dalam satu tahun, untuk kapasitas produksi bisa mencapai 3.000 unit.