Baca : Transaksi "Bayangan" Toyota Selama Pameran Rp 1 Triliun
Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, menjelaskan Toyota tidak khawatir dengan kompetitor, karena masing-masing punya segmen dan konsumennya sendiri-sendiri.
"Kalau kita perhatikan kompetitor, itu berarti kita look like competitor dong, padahal Toyota itu pemegang market share 36 persen di segmen tersebut. Jadi harusnya kita punya cara sendiri untuk menangani konsumen yang sudah loyal, bukan justru meniru produk lain," ucap Soerjo kepada media di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Baca: Balada MPV Sejuta Umat Pembunuh Avanza
"Ada orang yang mau pakai Apple, tapi ada orang yang justru maunya pakai Samsung, ada yang beraggapan Apple tuh susah, enakan Samsung atau sebaliknya. Jadi keduanya punya konsumen dan tidak bisa dipaksakan. Untuk kita (Toyota), pasti lebih memperhatikan konsumen kita saja, kalau konsumen kompetitor tidak terlalu diperhatikan," kata Soerjo.
Baca : Toyota Voxy Tangkap Konsumen di Bawah Alphard
"Kita lakukan dengan beyond service, kita berikan servis yang lebih sempurna, seperti layanan 24 jam, sampai pergantian mobil baru. Ini kita lakukan agar konsumen tetap loyal dengan Toyota, bukan dengan cara perang harga," ujar Soerjo.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/08/03/170200315/konsumen-mpv-sejuta-umat-seperti-apple-vs-samsung