Jakarta, KompasOtomotif – Ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai mengalami hasil manis pada semester pertama 2017. Pertumbuhannya mencapai 18 persen, jika dibanding dengan periode yang sama 2016.
Total pengiriman mibil merek Toyota dalam kondisi utuh (Completely Built-Up/CBU) mencapai 99.000 unit, sementara pada paruh pertama tahun lalu berjumlah 84.000 unit. Pencapaian ini ditopang oleh ekspor Toyota Fortuner sebesar 33.000 unit, Toyota Vios mencapai 15.000 unit, Kijang Innova 6.000 unit, serta Yaris dan Sienta sebanyak 4.000 unit.
Sedangkan perolehan Avanza, Rush, Town/Lite Ace dan Agya mencapai 41.000 unit. Sementara untuk ekspor dalam bentuk terurai atau completely knock down (CKD) mencapai 24.000 unit, komponen mencapai 48 juta part, serta ekspor mesin tipe TR dan NR, baik berbahan bakar bensin maupun etanol mencapai 68.000 unit.
“Sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota Global, kami terus berupaya mengembangkan produk-produk yang melebihi ekspektasi pelanggan. Tentunya seiring dengan semangat untuk berkontribusi secara signifikan, dalam pengembangan industri otomotif Indonesia,” ujar Edward Otto Kanter, Vice President TMMIN, Jumat (28/7/2017).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor nasional kendaraan secara utuh pada paru pertama tercatat lebih dari 113.300 unit. Dari total tersebut, kontribusi Toyota cukup dominan, mencapai 87 persen.
Soal target sampai akhir tahun, Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN sebelumnya pernah mengatakan, Toyota menargetkan peningkatan ekspor CBU bermerek Toyota sebesar 10 persen. Tercatat sebanyak lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika menjadi tujuan ekspor Toyota.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/29/084200115/ekspor-toyota-indonesia-naik-18-persen-paruh-pertama