Begitu pula dengan Honda Prospect Motor (HPM) yang kembali mengaplikasikan pembersih udara kabin, nanoe, pada CR-V terbaru. Sebenarnya fitur ini sudah pernah diperkenalkan HPM pada model sebelumnya di 2015 lalu.
"Kita tetap pasangkan nano pada produk terbaru karena memang fitur ini sangat berguna. Udara kabin tetap terjaga kebersihannya meski di luar sudah terkontaminasi zat lain," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, (20/7/2017) di Malang, Jawa Timur.
Asap rokok
Ternyata selain menjaga kebersihan udara kabin banyak fungsi yang lebih nyata dan awak redaksi sempat mencobanya. Salah satu dan mudah dicoba adalah bau asap rokok.
Sebelum berangkat melakukan test drive redaksi KompasOtomotif sengaja menyalakan rokok di kabin hingga habis sebatang. Setelah itu mobil dibiarkan menyala dan dipakai jalan kira-kira 1 jam 30 menit lamanya.
Untuk mengetahui impak secara langsung kami meminta rekan media lain yang tidak suka rokok untuk membaui kabin tersebut. "Coba kamu masuk kabin dan tebak bau apa?" Jawaban yang diterima hanya geleng-geleng kepala tanda tidak tahu. Bahkan dia pun agak tidak percaya kalau kita tadi merokok di kabin.
Bau makanan
HPM juga mengklaim ternyata pembersih udara produk Polytron ini bisa menghilangkan bau tak sedap seperti makanan dan pakaian kotor. Kedua hal tersebut memang kerap ditemukan pada mobil keluarga. Sayang agak sulit kami mencoba untuk 2 klaim ini karena membutuhkan waktu agak lama.
Problematika lain adalah kulit kering karena penggunaan penyebuk kabin (AC) yang dingin dalam waktu yang di atas 1 jam lebih. Problem tersebut bisa diminimalisir dengan penggunaan nanoe. Kulit terlihat tidak terlalu kering meski sudah berada di kabin lebih dari 2 jam.
https://otomotif.kompas.com/read/2017/07/21/160100315/seberapa-penting-pembersih-udara-di-kabin-mobil-