Melbourne, KompasOtomotif – Setelah dinyatakan resmi tutup Oktober 2017 mendatang, pabrik Toyota dan segala peralatannya sudah masuk bursa lelang. Ini merupakan tahap baru, dari transisi raksasa otomotif roda empat asal Jepang, untuk hanya mengimpor ke Australia.
Mengutip Motoring.com.au, Senin (10/7/2017) rumah lelang GraysOnline, telah ditugaskan oleh Toyota Australia untuk mengawasi penjualan semua alat produksi dan permesinan di wilayah Altona, Melbourne, Victoria.
Pihak GraysOnline mencantumkan Aluminium Casting, Tungku (Furnaces), Engine Line Machining, Assembly, Robotic Automation, Presses, Testing, Travelling Gantry Cranes dan Plant Services, untuk dijual kepada Private Treaty (perjanjian individu), di mana sisasnya seperti peralatan umum dan perawatan lainnya akan dijual oleh lelang online.
Baca juga : TMMIN "Menyelam" Langsung ke Pasar Australia
Nantinya siapapun yang berminat, akan diundang untuk mendaftar ke juru lelang dan mengajukan penawaran pada peralatan utama, sampai hari terakhir produksi di Altona, 3 Oktober 2017.
Penutupan pabrik Toyota ini merupakan kelanjutan dari berhenti beroperasinya fasilitas milik Ford dan General Motors (Holden). Sampai saat ini, Toyota sudah eksis di Australia sepanjang 30 tahun, yang diawali oleh produksi sedan mid-size masuk. Namun keuntungan yang terus turun, membuat rencana ini tak terbendung lagi.
Ini membuat Australia juga tidak lagi memiliki pabrik mobil di sana. Kondisi ini dianggap menjadi sebuah peluang bagi Toyota di Indonesia, untuk bisa masuk dan memasarkan hasil produksi. Apalagi, saat ini Indonesia dan Australia, akan melakukan perjanjian kerjasama perdagangan bebas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.