Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Sebut Sirkuit Thailand Kurang Menarik

Kompas.com - 09/06/2017, 04:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Barcelona, KompasOtomotif – Kabar akan diselenggarakannya balap MotoGP di Sirkuit kebanggaan Thailand, Chang International Circuit di Buriram, nampaknya tidak menjadi berita baik buat Valentino Rossi. Pebalap Yamaha itu bahkan menyebut sirkuit tersebu tidak menarik.

Kabar Thailand akan menjadi tuan rumah MotoGP 2018 semakin santer, bahkan tanggal pelaksanaannya sudah beredar, yaitu pada 5-7 Oktober 2018, mengutip Motorsport.com, Kamis (8/6/2017).

“Saya berada di Thailand untuk Yamaha dua tahun lalu dan lintasannya tidak menarik. Ini sangat membosankan, tidak banyak tikungan, hanya lurus panjang. Saya pikir itu bukan tempat terbaik untuk didatangi. lintasannya sangat buruk, itu jauh dari segalanya,” ujar Rossi.

Namun, Rossi menyebutkan, kalau memang pihak penyelenggara benar-benar mengadakannya di sana, dirinya siap untuk berlaga. "Jadi saya tidak begitu senang di Thailand, terutama soal treknya. Namun, kalau harus pergi, kami akan pergi,” tutur Rossi.

Baca juga : Thailand Siap Jamu MotoGP 2018?

Bertambahnya Thailand, membuat balapa MotoGP menjadi 19 seri, di mana proyek Finlandia dan Kazakstan masih dalam proses. Namun, Carmelo Ezpeleta CEO Dorna mengatakan, kalau balapan tidak akan melebihi 20 seri dalam setahun.

"Jika dari 18 ke 19 seri, itu tidak mengubah apapun, tapi jika mungkin untuk tetap di 18 seri, saya lebih senang," tutur Rossi.

Sementara Marc Marquez mengatakan, kalau sebaiknya tidak lebih dari 20 seri. Dirinya bahkan pernah menyebut kalau 18 seri saja sudah kebanyakan. “"Saya tidak tahu rencananya ke depan, tapi maksimal 20 balapan sudah akan menjadi batas bagi pembalap," ujar Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com