Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Berharap “Utilisasi” Pabrik Naik Tahun Depan

Kompas.com - 24/05/2017, 10:02 WIB


Jakarta, KompasOtomotif –
Ibarat roda kehidupan, bisnis itu juga berputar, sama seperti yang tengah dihadapi PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Tahun ini, kondisi bisnis Nissan bisa dikategorikan tidak baik, karena penjualan turun jauh, dan target yang ditetapkan juga minimalis.

“Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan pangsa 3 persen dari total pasar nasional,” kata Eiichi Koito, Presiden Direktur NMI di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-April 2017, NMI hanya mencatatkan penjualan,  6.580 unit dari Nissan dan 3.125 unit sumbangan dari Datsun. Kalau keduanya dijumlahkan dan dibandingkan dengan total pasar yang tercatat 373.221 unit pada periode yang sama, maka pangsa pasar NMI, baru 2,6 persen.

Artinya, kalau estimasi pasar mobil nasional berkisar 1 juta unit, maka setidaknya NMI harus bisa menjual 30.000 unit, tanpa model baru tahun ini.

Kapasitas Pabrik

Menariknya, NMI terdaftar di Indonesia bukan cuma sebagai distributor, tetapi pemanufaktur, dengan dua fasilitas perakitan di Cikampek, Jawa Barat, dengan kapasitas 180.000 unit per tahun. Artinya, kalau hanya mengharapkan penjualan 30.000 unit tahun ini, di mana tak semuanya rakitan lokal, maka pabrik NMI lebih cenderung “nganggur” statusnya ketimbang merakit mobil. Cuma 16 persen utilisasi yang mampu dimanfaatkan dari kapasitas yang ada.

“Jujur, cost competitiveness sekarang agak sulit. Utilisasi kami di bawah 30 persen. Sayang sekali sangat rendah sekali ,” kata Fumitoshi Yoshikawa, Vice President ManufacturingNMI pada kesempatan yang sama.

Yoshikawa menjelaskan, tahun ini, NMI tak bisa bicara banyak soal kapasitas produksi dan akan lebih fokus pada pengembangan jaringan dan layanan purna jual. Tahun depan, pria yang baru bekerja di NMI sejak Oktober 2016 ini, berharap ada kenaikan utilisasi, seiring dengan hadirnya model-model baru.

“Tahun depan saya berharap bisa meningkatkan utilisasi. Bicara biaya tetap (fixed cost), tentu pada dasarnya lebih dari 50 persen dari kapasitas yang ada. Soal model baru saya belum bisa bicara apa-apa,” kata Yoshikawa.

NMI Nissan Grand Livina butuh penyegaran.

Kolaborasi

Terkait dengan aliansi Nissan-Mitsubishi, Yoshikawa mengatakan, kalau Mitsubishi punya pabrik baru yang canggih dengan kapasitas produksi 160.000 unit per tahun. Jika dijumlahkan dengan kapasitas milik Nissan, maka total produksi yang dimiliki kedua merek ini mencapai 340.000 unit per tahun.

“Saya orang Nissan, tetapi saya juga harus mempertimbangkan, pabrik mana yang lebih kompetitif untuk merakit yang mana. Tentu bukan dalam satu atau dua tahun, tetapi lima tahun ke depan, sangat mungkin ini dilakukan,” kata Yoshikawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau