Paris, KompasOtomotif – General Motors sudah resmi menjual Opel dan Vauxhall ke produsen otomotif asal Perancis, PSA Gorup. Namun sebenarnya, apa yang membuat GM rela melepas kaki-kaki bisnisnya di Eropa tersebut?
Mengutip Autonews.com, Selasa (7/3/2017), eksekutif GM mengatakan, kalau ini karena adanya perubahan iklim geo-politik dan regulasi Eropa, yang menuntut lebih banyak investasi. Sementara GM melihat ada kebutuhan lain yang lebih besar, untuk fokus di Amerika Utara, China dan pengembangan teknologi seperti kendaraan otonom.
Kesepakatan 2,3 miliar dolar AS dengan PSA Group, juga tidak hanya akan membebaskan peluang sumber daya GM ke arah yang lebih menguntungkan, tetapi juga akan memberikan GM kemampuan besar dalam mengembalikan uang tunai kepada pemegang saham, dalam upaya untuk terus meningkatkan harga sahamnya.
"Dengan segera meningkatkan profil bisnis General Motors keseluruhan, transaksi ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan pengembalian kepada para pemegang saham," ujar Dan Ammann, Presiden GM pada konferensi pers, Senin (6/3/2017) di Paris.
"Lebih dari itu juga, sangat penting bagi kami untuk lebih tajam memfokuskan waktu dan sumber daya demi pertumbuhan kuat, mencari peluang untuk memperoleh keuntungan tinggi di bisnis inti kami, dan mencapai teknologi baru yang bisa mengubah industri kami,” ucap Ammann.
Ammann menambahkan, pasar otomotif Eropa telah berbeda jauh, di banding pasar GM di wilayah lainnya. Bahakan dirinya menyebut pasar Eropa sudah tidak lagi menarik.
“Setelah transaksi ditutup, kehadiran GM di Eropa akan berkurang, dan bertahan dengan kendaraan volume rendah, dan tidak ada rencana untuk mendapatkan kembali pijakan yang lebih besar di masa mendatang," kata Ammann.
"Kesempatan menggarap mass-market di Eropa tidak lagi menarik," ucap Ammann.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.