Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mobil Paling Diincar Maling di Malaysia

Kompas.com - 25/02/2017, 09:23 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Kuala Lumpur, KompasOtomotif - Pada acara tahunan General Insurance Association of Malaysia (PIAM), pihak asosiasi menyampaikan pertumbuhan yang lambat di industri asuransi dalam beberapa tahun terakhir, khususnya 2016. Namun, klaim asuransi tetap tinggi di angka 5,02 miliar ringgit atau Rp 15,05 triliun.

Tingginya klaim karena meningkatnya angka kecelakaan di Malaysia serta naikknya biaya medis, ditambah lagi dengan penjualan yang terus turun, 2016 bukan tahun yang bagus buat bisnis asuransi di Malaysia. Menyumbang 46,2 persen, asuransi kendaraan bermotor punya kontribusi paling besar.

Terlepas dari itu, ada hal yang unik, yang didapat dari analisa data terkait pencurian kendaraan, yang positinya mengalami penurunan. Dalam presentasinya, CEO Piam Mark Lim menunjukkan bahwa polisi dan bea cukai telah melakukan pekerjaan yang baik, melumpuhkan geng pencurian mobil dan sindikat. Jumlah kendaraan yang dicuri, dilaporkan turun 20 persen menjadi 19.307 unit tahun lalu.

Penurunan pencurian ada di semua kelas, mulai dari mobil pribadi 16 persen turun, sepeda motor 24 persen dan kendaraan komersial 9 persen, mengutip Paultan, Jumat (24/2/2017).

Dari daftar mobil yang dicuri, ternyata Toyota Vellfire punya frekuensi pencurian lebih tinggi di Malaysia pada 2016. Di mana dari populasi 54.876 unit yang beredar, pencuriannya sebanyak 114 kali, atau dengan persentase frekuensi 0,21 persen.

Kemudian posisi kedua ada Mitsubishi Pajero, dengan frekuensi pencurian 0,17 persen, dari populasi 59.467 unit, pencurian sebanyak 99 kali sepanjang tahun. Lalu membuntuti di belakangnya ada Toyota Hilux 0,15 persen, dengan jumlah unit yang beredar 403.999 unit, tercuri 624 kali.

Bagi para pemilik Toyota Hilux dan Vellfire di Malaysia, nampaknya harus mulai berhati-hati terkait kendaraannya.

Paultan Data mobil paling banyak dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau