Toyota Rajut Kemampuan SDM di Rantai Bisnisnya

Karawang, KompasOtomotif - Guna menciptakan tenaga kerja berkualitas, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi mengadakan Manufacturing Skill Interchange Festival (MASIF). Kompetisi yang dibuat khusus untuk para supplier ini merupakan kegiatan pertama yang digelar oleh industri otomotif di Indonesia.

Direktur Administrasi TMMIN Bob Azam, mejelaskan dengan adanya program ini diharapakan bisa membentuk standarisasi terutama soal kemampuan skill dari para perusahaan pemasok yang merupakan bagian dari rantai bisnis.

"Sebenarnya yang mau kita bentuk itu skill worker, artinya yang sudah teruji tidak hanya untuk TMMIN tapi juga supply chain-nya Toyota dan industri otomotif lainnya. Kenapa, karena value dari sebuah industri otomotif itu cuma 25 persen yang dikerjakan di sini, 75 persennya dikerjakan oleh supplier," ucap Bob kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2017).

Jadi, lanjut Bob, bila value chain-nya tidak bagus atau tidak produktif dampaknya pasti juga akan ke kita. Untuk itu diharapkan skill-nya bisa rata, mulai dari ATPM sampai ke pemasok, kalau cuma Toyota saja yang bagus tapi supplier-nya tidak sama saja unjung-ujungnya tidak bagus juga.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Investasi terus digelontor Toyota untuk membangun merek di Indonesia.

"Dengan adanya sertifikasi bertaraf nasional mereka nanti bisa pindah-pindah, nah itu yang namanya credential stagnation certification. Jadi dia (SDM) punya sertifikasi dari beberapa kemampuan yang bisa mereka gunakan," kata bob.