Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Berhati-hati Hitung Kebijakan “Carbon Tax”

Kompas.com - 09/02/2017, 07:26 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Program low carbon emission (LCE) yang bakal digulirkan bakal menghasilkan ketetapan pajak bagi kendaraan yang akan dipasarkan di Indonesia. Namun, masih belum jelas kapan mulai diimplementasikan.

Direktur Jenderal Industri Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, terkait dengan regulasi ini, keputusan terakhir ada pada Kementerian Keuangan, Kemenperin hanya memberikan usulan saja.

“Berbagai usulan dan rekomendsi juga kami sudah terima dari berbagai pelaku industri mulai dari BMW, Gaikindo maupun berbagai sumber lain, kemudian dirangkum dan menjadi satu usulan, kalau ke depannya pajaknya bakal seperti yang disepakati itu. Kapan deadline-nya, itu terserah pihak Kemenkeu juga,” ujar Putu, Rabu (8/2/2017).

Pastinya, menurut Putu, skema perpajakan ini nantinya diharap sejalan dengan industri otomotif dalam negeri. Jangan sampai setelah diterapkan, yang meniikmati malah industri otomotif dari luar negeri alias mobil-mobil impor (CBU).

“Jika sampai begitu, maka ujungnya adalah industri otomotif di dalam negeri akan mati. Itu akan berbahaya sekali,” ujar Putu.

“Lebih lagi, seperti dalam pembukaan saya katakan, kalau industri otomotif menyumbang lebih dari 2 persen PDB nasional, dan itu nilai yang sangat besar. Lebih dari 1 juta orang terlibat didalam industrinya dn 3 juta lagi dari industri pendukungnya. Jadi ini akan besar dampaknya, karena itu kami harus sangat berhati-hati menerapkan perubahan pajak di situ,” ucap Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau