Sepang, KompasOtomotif - Pebalap 23 tahun asal Spanyol Marc Marquez, harus rela menyelesaikan balap di posisi ke 11 GP Sepang, Minggu (30/10/2016). Kondisi ini terjadi lantaran dirinya terjatuh di sisa delapan lap terkahir, sewaktu ada di posisi keempat, tak lama setelah menyalip Cal Crutchlow.
Banyak yang beranggapan kalau tragedi yang menimpa Marquez akibat dari pemilihan piringan rem berbahan karbon, di mana jenis ini biasa digunakan saat cuaca cukup panas. Sementara kondisi saat balap di Sepang kondisinya basah dan cenderung bersuhu rendah.
Mencoba menjawab berondongan pertanyaan wartawan seperti itu, Marquez lantas memberikan klarifikasi. Marquez mengatakan kalau dirinya terjatuh bukan karena rem karbon, tapa karena kesalahan lain.
"Tidak (seraya menjawa apakah terjatuh karena rem karbon). Saya terjatuh karena tidak melakukan braking, di mana saat itu saya juga menarik gas saat berbelok, di mana menbuat saya kehilangan traksi ban depan. Sementara rem karbon, sejak dari awal balap bekerja cukup terbatas, jadi saya sangat hati-hati, tapi setelah air berkutang terus menerus, hingga kondisi membaik di sisal 8 lap terakhir, kondisi rem karbon semakin membaik," ujar Marquez di hadapan para wartawan, Minggu (30/10/2016).
Setelah jauh, Marquez kembali ikut perlombaan, dan berhasil finis di posisi ke-11 dari posisi 15. Marquez menambahkan, jika dirinya tidak jatuh, kemungkinan bisa berhasil mendapatkan podium kedua di seri ke 17 ini.
"Mungkin saya bisa mendapat podium kedua jika tidak jatuh, Di mana prediksi posisi terdepan masih tetap Dovizioso, lalu posisi keempat dan kelima tergantung apakah Rossi atau Valentino," kata Marquez.
Menjalani sisa-sisa seri MotoGP 2016, Marquez memang sudah tanpa beban. Apapun yang terjadi, dirinya tetap menjadi juara dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.