Jakarta, KompasOtomotif – Dibanding dengan di wilayah Eropa, mesin diesel pada mobil penumpang belum begitu populer di Indonesia, ketimbang mesin bensin. Selain masalah selera, pilihan model yang menggunakan jenis mesin solar ini, masih relatif sedikit.
Masih terkait dengan diesel, cukup banyak yang mengatakan kalau mesin ini dianggap lebih efisien atau irit jika dibanding bensin. Apa itu sekedar mitos atau fakta?
Dadi Hendradi, GM Technical Service Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, kalau dari sudut pandangnya, mesin diesel memiliki efisiensi pembakaran yang lebih tinggi daripada mesin bensin. “Mengapa lebih efisien, karena bahan bakar mesin diesel punya potensi lebih besar untuk bisa diubah menjadi tenaga dan ini membuatnya efisien,” ujar Dadi kepada KompasOtomotif, Senin (24/10/2016).
Meneruskan apa yang dijelaskan Dadi, Iwan Abdurahman, Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division TAM menambahkan, kalau efektivitas mesin diesel tersebut, bisa dirasakan untuk berkendara di dalam kota.
“Secara umum, mesin diesel rata-rata memiliki torsi yang lebih besar di banding bensin. Sehingga pada putaran (rotasi per menit/RPM) bawah, punya tenaga yang cukup besar. Jadi saat berkendara dalam kota, yang relatif kecepatan rendah, tak perlu injak gas dalam-dalam untuk mobil diesel, di mana ini akan membuatnya menjadi lebih irit, karena rpm yang diperlukan kala itu, juga relatif lebih rendah di banding bensin,” ujar Iwan.
Secara tidak langsung, kedua praktisi otomotif tersebut, sepakat kalau mobil bermesin diesel memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih dari pada bensin. Tetapi, hal penting lain yang juga berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar, baik diesel atau mesin bensin adalah karakter berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.