Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Toyota, Tentang Mobil Otonomos

Kompas.com - 03/10/2016, 07:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Paris, KompasOtomotif –Teknologi self driving atau autonomous (otonomos) tengah dikembangkan oleh sebagian besar prinspal otomotif dunia. Otonomos meski masih kontroversi, namun dianggap sudah di depan mata dan bakal terwujud dalam janga waktu pendek.

Salah satu yang getol menyuarakan teknologi ini adalah Tesla, merek mobil listrik asal California, Amerika Serikat. Namun, kejadian buruk sempat menimpa salah satu pengemudinya yang terlibat kecelakaan fatal, ketika mengaktifkan fitur ini pada mobilnya. Kenyataan ini membuat nada pesimistis kembali membahana.

Selain Tesla dan merek-merek Eropa lain, ternyata Toyota juga ikut ambil bagian dalam “euforia” kendaraan otonomos. Merek terlaris di dunia itu mengaku masih harus melakukan riset panjang, untuk membuat fitur itu benar-benar memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen.

Baca juga : Kecelakaan Fatal Melunturkan Semangat “Otonomos”

“Mobil dengan teknologi otonom akan menjadi sebuah pertolongan, untuk mereka yang cacat, orang tua, dan lainnya, di mana mereka merasa kesulitan untuk mengendarai mobil di masa mandatang,” ujar Akio Toyoda, President and CEO Toyota, dilansir Autoblog, Senin (3/10/2016).

Orang nomor satu di Toyota ini menjelaskan, sebelum mobil otonomos itu dijual ke kepada konsumen, diperlukan sebuah pengujian yang matang. Setidaknya teknologi tersebut harus dites sejauh 14,2 miliar kilometer atau 8,8 miliar mil terlebih dahulu, demi memastikan faktor keamanan.

“Bukan hanya sekedar mobil yang bisa mengendarai sendiri dengan mode 'supir', tapi seharusnya lebih dari itu. Di mana Toyota berkomitmen untuk membuat mobil yang fun to drive,” ujar Toyoda.

Toyota melanjutkan, konsep fun to drive juga tidak selamanya harus dikendarai sendiri, tapi bisa yang lainnya. "Bagamanapun, jika mobil tidak menyenangkan untuk dikendarai, lalu apa gunanya?” ujar Toyoda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com