Jakarta, Kompas Otomotif –Mercedes-Benz Indonesia (MBI) memastikan tetap mempertahankan fasilitas perakitannya di Wanaherang, Bogor, dalam jangka panjang. Meski pasar Indonesia sudah kalah pamor di banding Malaysia, namun merek asal Jerman ini mengaku tetap punya komitmen tinggi.
Seperti diketahui, pasar sedan di Indonesia dipandang tidak terlalu berkembang pesat jika dibandingkan model lain yang ditawarkan produsen otomotif. Beragam peraturan terutama pajak membuat sedan bukan pilihan kendaraan utama di Tanah Air.
Situasi ini biasanya mendorong beberapa merek memilih impor sedan dari luar negeri sebagai jalan keluar. Merek yang punya pabrik di luar Indonesia namun masih dalam kawasan Asia Tenggara dapat memanfaatkan kerja sama lintas batas seperti Asian Free Trade Agreement (AFTA) dan Asian Economic Community (AEC). Kerja sama yang membuat pajak bea masuk sedan jadi nol persen.
Mercedes-Benz punya beberapa fasilitas perakitan di Asia Tenggara, mulai dari Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia.Selain itu status Indonesia yang pernah menjadi pasar terbesar di ASEAN, kini sudah diambil alih oleh Malaysia.
“Memproduksi sedan di luar Indonesia merupakan sesuatu yang memungkinkan, kami memiliki beberapa pabrik di sekitar Asia Tenggara. Namun tidak semudah itu meski ada perjanjian multilateral yang meringankan proses ini,” ucap Claus Weidner, President & CEO, Marketing & Sales Mercedes-Benz Passenger Car South East Asia 2 kepada KompasOtomotif di Singapura, Sabtu (10/9/2016).
Menurut Claus, kesulitan yang akan dihadapi adalah menyesuaikan produksi sesuai kriteria masing-masing negara. Selain itu peraturan yang berbeda di tiap-tiap negara akan membuat waktu produksi semakin lama.
“Indonesia memiliki spesifikasi sendiri mengenai produk kendaraannya, berbeda dengan Thailand dan Malaysia misalnya. Meski memungkinkan, ini bukan solusi jangka panjang,” ucap Claus.
Mercedes-Benz lebih menyukai masing-masing negara memiliki pabrik untuk memenuhi kebutuhan model-model yang memang sesuai dengan pasar lokal. Keuntungan lain, pabrik-pabrik ini dapat menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta kemungkinan penggunaan komponen lokal dalam tiap model yang diproduksi.
Saat ini pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Jawa Barat, Indonesia menjadi tempat merakit model C Class, E, S, GLC, GLE dan GLS.
“Jadi model sedan tetap akan diproduksi di Indonesia, itu yang terbaik saat ini,” ucap Claus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.