Silverstone, KompasOtomotif – Juara dunia 2015, Jorge Lorenzo semakin mengendur dari pertempuran perebutan juara dunia 2016, setelah kembali gagal masuk posisi tiga besar di GP Inggris, Minggu (4/9/2016). Saat ini Lorenzo memiliki selisih 64 poin dengan Marquez dan 14 poin dengan Rossi.
Lorenzo mengatakan, kalau dirinya bersama dengan tim berjudi, untuk mengambil keutusan terkait setelan sepeda motor, yang akhirnya menjadi bumerang. Ini yang dianggap sebagai penyebab dari kegagalannya di Sirkuit Silverstone.
“Kami gambling hari ini, di mana setelan suspensi yang dibuat menjadi lebih keras. Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman pada tahun 2012 yang berakhir positif. Namun kali ini, cara tersebut benar-benar tidak bekerja baik, bahkan saya kehilangan grip di ban belakang,” ujar Lorenzo mengutip Crash, Senin (5/9/2016).
Lorenzo mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki kesiapan yang baik di Silverstone, jika dibanding seri sebelumnnya di Sirkuit Brno, Ceko. Lorenzo kehilangan kepercayaan ketika tidak mendapat setelan sepeda motor yang pas sejak latihan bebas kedua.
“Kepercayaan diri dan kesiapan pada balap kali ini menurun. Ini bisa dirasakan mulai dari awal, sejak latihan kedua. Di mana kami memiliki catatan waktu yang lambat, dibanding pebalap lain yang memiliki kecepatan bak,” tutur Lorenzo.
“Pastinya, setelan suspensi yang dilakukan, bukan memperbaiki keseimbangan malah justru menambah masalah pada ban belakang yang terlalu banyak melakukan spin.,”ujar Lorenzo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.