Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa dan Amerika Didorong untuk Selaraskan Regulasi Otomotif

Kompas.com - 14/07/2016, 16:05 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Perbedaan aturan yang berlaku di setiap wilayah, dianggap sebagai masalah bagi perusahaan kendaraan, khususnya roda empat. Pasalnya, pabrikan harus membuat beberapa jenis mobil dari model yang sama, demi menyesuaikan dengan regulasi di masing-masing daerah.

Mengutip Autoblog, Kamis (14/7/2016) kondisi ini membuat produsen mengeluarkan lebih banyak dana untuk alokasi tersebut. Berdasarkan kondisi itu, sebuah aliansi produsen kendaraan (Alliance of Automobile Manufacturers/AAM) berusaha untuk mencari cara agar bisa melakukan penghematan.

Salah satu langkah yang dilakukan, yaitu menugaskan Center for Automotive Research (CAR), yang saat ini dengan mencoba mengajuukan usul terkait penyelarasan regulasi, antara Eropa dan Amerika. Selama ini kedua wilayah tersebut, memiliki aturan masing-masing, sehingga produsen butuh waktu dan biaya untuk bisa mematuhinya.

Rekomendasi yang coba diwacanakan CAR, yaitu penerapan mutual recognition system (penyelarasan sistem), antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Sehingga, satu jenis mobil yang diproduksi, bisa dipasarkan untuk dua wilayah yang berbeda, seperti Eropa dan Amerika.

Dari hasil kajian CAR, biaya homologasi kendaraan di kedua wilayah mencapai 1,68-2,26 miliar dolar Amerika. Sementara mobil yang dipasarkan mencapai 172 model. Bisa dikatakan kalau membangun mobil dengan mengikuti regulasi masng-masing wilayah, akan membuang banyak biaya.

Jadi salah satu jalan keluar untuk penghematan, dengan mendobrak tembok pemisah, dengan menyelaraskan regulasi, terkait industri otomotif dari wilayah yang berbeda. Ini tidah hanya bisa menguntungkan produsen, tetapi juga konsumen, karena harga kendaran bakal semakin terjangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com