Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki KLX 150 Jadi Motor Pengurai Kemacetan

Kompas.com - 29/06/2016, 21:18 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Hampir tiap tahun Korlantas Polri mendistribusikan sepeda motor jelang mudik Lebaran. Setelah dua tahun lalu ratusan Suzuki Hayate disebar ke berbagai Polda untuk dipakai tim pengurai kemacetan, tahun ini pilihan jatuh ke Kawasaki KLX 150.

Tidak kurang dari 160 motor trail itu akan disebar ke empat Polda selama Operasi Ramadniya 2016, masing-masing 50 unit untuk Polda Jabar dan Jateng, 20 unit untuk Polda Banten, dan 40 motor untuk polda Jatim. Fungsinya sama, mengurai macet agar lebih fleksibel.

Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat penyerahan simbolik sepeda motor di lapangan Korlantas Polri, Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2016), berpesan bahwa personil wajib menggunakan motor ini untuk melayani masyarakat selama arus mudik dan arus balik.

Motor tersebut diperuntukan bagi para polisi yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas. Tidak hanya mengurai kemacetan di jalan utama dan arteri, kendaraan tersebut juga bisa dipakai untuk untuk mengurai macet di tol karena berstatus sebagai kendaraan Patroli Jalan Raya.

Tidak dibeberkan alasan menggunakan motor trail, namun Agung mengisyaratkan bahwa motor ini akan lebih fleksibel untuk menembus kepadatan lalu lintas.

”Bisa juga digunakan untuk operasi khusus, misalnya mengatasi macet di Puncak. Saya harap nantinya motor ini dirawat jika tak dipakai agar untuk tahun berikutnya bisa didistribusikan motor baru ke Polda yang lain,” kata Agung, dikutip dari NTMC Korlantas Polri.

Kawasaki KLX150 memang kerap digunakan sebagai kendaraan dinas polisi. Brimob misalnya, sudah lama memakainya untuk operasi khusus. Fleksibilitas, ringan, dan tenaga yang mumpuni membuat model ini cocok untuk aktivitas berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau