Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Kijang Innova Naik, Fortuner Kehilangan Pasar

Kompas.com - 21/06/2016, 12:42 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Inodnesia (TMMIN) mengklaim mampu mendongkrak kinerja ekspor salah satu model andalannya, Kijang Innova pada Mei 2016. Secara total ekspor Toyota dari pabrik Karawang, Jawa Barat tercatat naik 21,5 persen menjadi 18.600 unit dari bulan sama tahun sebelumnya (Mei 2015), 15.300 unit.

Kijang Innova, berhasil mencatatkan pertumbuhan terbesar dengan 3.500 unit atau naik 118,7 persen dibandingkan Mei tahun lalu 1.600 unit. Multi purpose vehicle (MPV) tujuh penumpang ini diekspor dalam keadaan utuh (completelty built up/CBU) ke beberapa negara di ASEAN, terutama Filipina.

Pertumbuhan ekspor terbesar kedua disumbang Agya-yang diproduksi pabrik PT Astra Daihatsu Motor- dengan 88,8 persen dari 900 unit (Mei 2015) menjadi 1.700 unit bulan sama tahun ini. Ketiga, disumbang Fortuner dengan 4.600 unit juga naik 27,7 persen dari sebelumnya 3.600 unit. Sedabkan ekspor model lainnya seperti Vios, Yaris, Avanza, Rush, dan Town Ace/Lite Ace, tercatat 8.800 unit.

“Respons konsumen yang positif menjadi pemicu semangat kami untuk mengejar target ekspor yang ditetapkan di awal tahun agar dapat dicapai dengan baik,” kata Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)I Made Dana Tangkas, dalam keterangan resminya, Senin (21/6/2016).

Kehilangan Pasar

Warih Andang Tjahjana, Wakil Presiden Direktur TMMIN kepada KompasOtomotif, Selasa (7/6/2016) mengatakan, secara total ekspor kinerja lima bulan pertama tahun ini masih menurun di bandingkan periode sama 2015. Meski TMMIN belum mau mengatakan berapa kinerja ekspor year to date, tetapi kondisi pasar andalannya memang lagi turun.

“Ekspor utama Fortuner itu adanya ke Timur Tengah, tapi kondisi di sana lagi turun. Otomatis turun, meskipun Filipina bagus banget sekarang,” kata Warih.

Lantas, apakah lonjakkan ekspor ke Filipina bisa mengompensasi kehilangan pasar di kawasan Timur Tengah? Warih memastikan tidak.

“Porsi ekspor kami (TMMIN) ke timur tengah itu around 30 persen. Jadi Filipina belum bisa menggantikan yang hilang,” kata Warih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau