Jakarta, KompasOtomotif – Dalam percakapan sehari-hari, ada banyak istilah otomotif yang kurang tepat digunakan tapi bisa dimengerti banyak orang. Kata-kata itu telah lama digunakan jadi kesannya normal, padahal bila ditelaah lagi, logika di belakangnya tidak sesuai.
Berikut delapan istilah otomotif yang sering dipakai tapi ternyata salah kaprah:
1. Minyak rem
Tentu kita kenal dengan sebutan minyak rem, tapi pemakaian kata yang tepat sebenarnya, adalah cairan rem. Pada cairan rem yang dipakai pada kendaraan punya sifat higroskopis yaitu menyerap dan melepaskan uap air. Minyak, seperti kita ketahui, menolak air (hydrophobic).
Bila AC mobil kurang dingin kerap kali yang jadi kambing hitam adalah Freon yang berkurang. Kalau begitu, selama ini kita selalu menyalahkan produk merek Freon milik perusahaan kimia asal Amerika Serikat, Chemours Company.
Padahal maksudnya penyebab AC bermasalah karena kurang gas pendingin udara atau refrigerant. Selain Freon ada banyak merek lain yang menawarkan refrigerant.
Hal pertama yang penting diketahui, jamur adalah makhluk hidup jenis tumbuhan. Tentu kita sudah tidak asing penyebutan jamur di kaca atau bodi mobil, namun yang sebenarnya, bercak-bercak itu merupakan mineral deposit atau sisa bahan mineral yang menempel, misalnya dari hujan.
Meski kemungkinannya kecil, organisme mikro bisa saja berdiam di titik air yang menempel setelah hujan. Bila tidak dibersihkan, air akan menguap karena kena panas dan meninggalkan bercak.
Peluang jamur hidup dalam kondisi itu perlu dibuktikan secara ilmiah. Sebelum ada faktanya, istilah jamur di kaca itu kurang benar. Lagipula, produk pembersih kaca tidak pernah menyebut pembasmi jamur melainkan penghilang bercak atau mineral deposit removal.
4. Tutup bensin
Bensin adalah cairan, jika ingin ditutup berarti lebih dulu harus disimpan dalam wadah. Pada mobil lokasi penyimpanannya di tangki bahan bakar. Jadi lebih tepat dikatakan, tutup tangki bensin.
Istilah aki kering sebenarnya dipakai agar mudah membedakannya dari aki basah. Namun, perlu dipahami sebenarnya semua aki pasti basah atau mengandung cairan karena arus listrik dihasilkan dari reaksi kimia cairan asam sulfat (H2SO4) dan pumblum sulfat (P2SO4).