Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib VW Tiguan di Indonesia?

Kompas.com - 21/05/2016, 08:01 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Volkswagen Indonesia tahun ini mengubah fokus penjualan dari segmen Sport Utility Vehicle (SUV) ke hatchback. Biasanya, Tiguan menjadi model paling laris, tetapi tahun ini diprediksi Polo, Golf, dan Scirocco  yang akan memiliki peran penting. Lantas, ke mana Tiguan?

Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia, menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengusahan model terbaru dari SUV andalan VW itu bisa datang ke Indonesia. Sebab, selain masalah penyesuaian emisi, nilai tukar mata uang juga ikut mempengaruhi.

“Sejak beberapa bulan nilai tukar mata uang rupiah melemah, harga Tiguan pun ikut tinggi. Permintaannya juga semakin kecil, beda dengan sekarang sejak Polo 1.2-liter, masyarakat Indonesia lebih memilih model itu,” kata Jonas di Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Lantas ketika ditanya, apakah Tiguan akan ikut diimpor dari India seperti Polo 1.2-liter? Jonas menegaskan, tidak bisa semudah itu. Apalagi, VW India tidak memproduksi Tiguan, sehingga kemungkinan tetap diambil dari Afrika Selatan seperti Polo 1.4-liter.

“Pilihannya dari China saja, tetapi tidak mungkin juga karena China memproduksi hanya untuk pasar domestik saja tidak untuk ekspor. Jadi masih kami pertimbangkan dulu, belum bisa kita putuskan,” kata Jonas.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales VW Tiguan sepanjang Januari-April 2016 mencapai 87 unit. Hasil tersebut memang lebih kecil ketimbang Polo yang sudah 92 unit di empat bulan pertama tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau